This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Jumat, 23 Desember 2011
Tradisi Natal di Seluruh Dunia
06.34
mario zebedia
No comments
Senin, 12 Desember 2011
DANAU TOBA MENJADI TUJUAN WISATA FAVORIT MASYRAKAT SUMATERA UTARA
02.53
mario zebedia
No comments
**** HORAS **** MEJUAH - JUAH **** NJUAH - JUAH **** YA'AHOWU ****
Danau Toba yang indah menjadi tujuan wisata favorit masyrakat Sumatera Utara. Sudah barang tentu mengapa danau Toba menjadi tujuan utama masyarakat Sumatera Utara. Saya sangat terharu sekali mendengar informasi tersebut, karena saya merupakan salah seorang pengagum dan juga pendukung kemajua pariwisata danau Toba.
Bahkan saya juga mendapatkan Informasi dari telivisi nasional kita yang menyatakan bahwa danau Toba menjadi tujuan utama masyarakat sumatera utara. Saya sangat yakin bagi mereka yang datang ke danau Toba tidak akan menyesal datang berwisata ke danau Toba. Saya hanya mau mengucapkan Terima kasih kepada semua wisatawan
Semoga pariwisata danau Toba dan pariwisata Sumatera Utara lainnya dapat berkembang lebih maju. Tetap dukung yang wisata alam danau Toba. Horas...! Tuhan Menyertai Kita Semua...!
Selasa, 06 Desember 2011
Danau Toba Bukan Tempat Sampah
04.37
mario zebedia
No comments
Susah merubah prilaku penduduk. Danau air tawar yang berada di pegunungan Bukit Barisan ini kian hari kian mirip Tong Sampah. Masalah ini kian lama kian serius karena populasi di sekitar danau besar ini juga makin bertambah terus. Dulu mungkin keadaannya berbeda. Penduduk yang masih sedikit. Sampah mereka masih bisa diuraikan alam. Sekarang kondisinya berbeda. Alam kian muak dengan prilaku penduduk sekitar yang tak mau bersih bersih. Mana ada daerah tujuan wisata yang jorok. Belum lagi selesai masalah populasi dan limbahnya ini, sekitar 2 dekade terakhir Danau Toba dihadapkan dengan polusi dari industri.
Wisata dengan tidak mengandalkan kemewahan, melainkan melancong sendiri di tengah tengah masyarakat petani pegunungan. Kepuasannya bukan di kuliner atau fasilitas fasilitas hotel serba wah. Kepuasannya adalah di penjelajahan. Melihat ibu ibu Batak menumbuk padi, atau mandi mandi di sekitar danau air tawar yang airnya …. brrrrr dingin. Sebaiknya kalau mau mandi, jangan di Parapat, tapi carilah pantai di dekat Samosir. Karena di sekitar Samosir, air danau relatif lebih bersih.
Kalau ingin melihat atraksi anak seribu pulau… lemparkan koin seribu ke danau, anak-anak seribu pulau itu akan menyelam mencarinya sampai dapat.
Alam yang masih liar menjadi daya tarik bagi sebagian orang. Mungkin tidak bagi yang lain. Bunga bunga terompet ungu yang mekar membentuk semak mungkin kelihatan murahan. Namun ini alami, gadis perawan yang belum mahir bersolek. Gincu itu apa pun belum tahu. Seperti itulah danau Toba. Potensi yang diabaikan.
Ada lagi yang jualan telur rebus, telur bebek atau ayam. Ceritanya begini. Ini di pom bensin di Parapat.
“Tolur ito… Tolur ito…” Ito ini artinya ’saudara ganteng…’ kalau Lae artinya ’saudara ganteng juga rupanya… wakakakakakakakaka jadi si Ibu menawarkan telur rebus nya dengan gombal saudara ganteng.
Jadi, saya iseng tanya….
“Babulu inang?…” Nah ini artinya, ‘berbulu kah bu?’
Langsung kena maki
“BABA MI!” maksudnya mulutmu…..
Gambar diatas adalah terminal kapal kayu di Ajibata. Dari sini anda bisa memilih kapal kayu yang akan bergerak ke Pulau Samosir. Umunya ke Tuk Tuk atau Tomok. Nanti kapalnya akan melaju sambil singgah singgah jemput penumpang di hotel hotel. Hampir semua hotel yang menghadap danau ada dermaganya. Jadi kalau anda dari hotel, tunggu saja. Sampai jam 6 - 7 sore operasi berakhir.
Kalau naik mobil dari Parapat juga bisa naik kapal fery KMP Tao Toba. Satu satunya kapal fery yang ngangkut mobil di danau ini.
Kalau gambar di atas adalah keluarga yang main main perahu dayung pakai kaki. Ini biasanya disewakan di sekitar hotel di Parapat. Saya tidak tahu berapa ongkosnya. Gak doyan dayung.
Memang dibutuhkan kejelihan memelihara Toba yang sangat potensial ini. Karena selain daerah tujuan wisata, danau ini juga tempat bergantung banyak keluarga yang nelayan. Namun, melihat yang seperti ini saya justru suka. Makanya kamera Canon saya gak bisa diam melihat objek objek alami yang bertebaran di mana mana.
Lihat latar belakang foto di atas. Inilah gambaran suramnya danau Toba. Lihat betapa kotornya air danau itu. Sampah dimana mana. Anak sekolah yang baru pulang, nunggu kapal kayu jalan, malah asik merokok. Dinamika kehidupan tak ada habisnya. Karunia alam teramat indah yang sayangnya sudah sekian lama ditelantarkan. Saya khawatir sebentar lagi Danau Toba diklaim sebagai milik Malaysia. karena saat ini yang saya dengar dari teman teman di Parapat, banyak tanah di sekitar Danau yang sudah dibeli warga negara Malaysia.
29 Juli 2009, Save Lake Toba Community (SLTC) mengadakan kampanye untuk kebersihan Danau Toba. Mereka menyebarkan spanduk yang bertuliskan ”Danau Toba bukan tempat sampah! Buanglah sampah pada tempatnya” dan “Clean up the lake, Green up the land!” Selain memasang spanduk, SLTC juga membagikan T-Shirt SLTC “I love Loke Toba” dan “Clean up the LAKE, green up the LAND” kepada para crew Kapal.
Paling tidak ada usaha. Entah kapan pemerintah daerah mau serius menangani objek wisata yang sangat potensial ini.
Paling tidak ada usaha. Entah kapan pemerintah daerah mau serius menangani objek wisata yang sangat potensial ini.
Danau Toba adalah danau vulkanik, yang diperkirakan terjadi akibat letusan maha dasyat yang dikenal dengan istilah super vulcano Gunung Toba purba. Dengan lebar sekitar 100 km dan lebar 30 km, kedalaman kira kira 505 m. Diperkirakan letusan Gunung Toba purba terjadi sekitar 66.000 - 77.000 tahun yang lalu. Letusan itu kemudian membentuk kaldera dengan sisa letusan menjadi Pulau Samosir. Saya tidak tahu, dimana lagi bisa ditemukan pulau cukup besar di sebuah danau sangat besar yang airnya tawar. Kalau anda melihat photo diatas, keindahannya sedikit tercabik dengan gundulnya bukit mungil di latar belakang hotel hotel itu.
Seandainya Danau Toba terletak di Jawa yang relatif dekat dengan pusat kekuasaan mungkin kondisinya berbeda. Danau ini hampir tidak tersentuh tangan tangan progesif pemerintah untuk membenahinya. Maklumlah, Sumatera Utara sekarang, gubernurnya pun sedang dibelit kasus korupsi.
Ah, lupakan hal hal itu. Saya masih melihat bule bule berkeliaran di sekitar Danau Toba. Paling banyak memang di pulau Samosir. Kebanyakan bule bule ini adalah backpacker. Type petualang yang menikmati pesona alam perawan yang masih sangat banyak di sekitar Danau Toba. Bagi penikmat wisata siap santap yang biasa ke Bali, danau Toba praktis saya kira kurang menarik. Namun bagi backpacker, ini adalah jamrud katulistiwa yang sebenarnya.
Ah, lupakan hal hal itu. Saya masih melihat bule bule berkeliaran di sekitar Danau Toba. Paling banyak memang di pulau Samosir. Kebanyakan bule bule ini adalah backpacker. Type petualang yang menikmati pesona alam perawan yang masih sangat banyak di sekitar Danau Toba. Bagi penikmat wisata siap santap yang biasa ke Bali, danau Toba praktis saya kira kurang menarik. Namun bagi backpacker, ini adalah jamrud katulistiwa yang sebenarnya.
Wisata dengan tidak mengandalkan kemewahan, melainkan melancong sendiri di tengah tengah masyarakat petani pegunungan. Kepuasannya bukan di kuliner atau fasilitas fasilitas hotel serba wah. Kepuasannya adalah di penjelajahan. Melihat ibu ibu Batak menumbuk padi, atau mandi mandi di sekitar danau air tawar yang airnya …. brrrrr dingin. Sebaiknya kalau mau mandi, jangan di Parapat, tapi carilah pantai di dekat Samosir. Karena di sekitar Samosir, air danau relatif lebih bersih.
Kalau ingin melihat atraksi anak seribu pulau… lemparkan koin seribu ke danau, anak-anak seribu pulau itu akan menyelam mencarinya sampai dapat.
Alam yang masih liar menjadi daya tarik bagi sebagian orang. Mungkin tidak bagi yang lain. Bunga bunga terompet ungu yang mekar membentuk semak mungkin kelihatan murahan. Namun ini alami, gadis perawan yang belum mahir bersolek. Gincu itu apa pun belum tahu. Seperti itulah danau Toba. Potensi yang diabaikan.
Satu hal yang cukup menyebalkan. Pedagang pedagang asongan di seputar dermaga. Yang jualan kacang rebus, jagung rebus atau Mie Gomak, ini mie kuning yang diletakkan di baskom, yang sewaktu menyajikannya main comot aja pakai tangan. Comot pakai tangan itu arti dari ‘gomak’. Kadang kadang kelakuan mereka ini bikin kening berkerut. Kalau mereka menawarkan diri dengan semangat 45, dan anda tidak maksud membeli, jangan tanya tanya. Anda bisa kena maki. ”Makan duit kau itu!”
Ada lagi yang jualan telur rebus, telur bebek atau ayam. Ceritanya begini. Ini di pom bensin di Parapat.
“Tolur ito… Tolur ito…” Ito ini artinya ’saudara ganteng…’ kalau Lae artinya ’saudara ganteng juga rupanya… wakakakakakakakaka jadi si Ibu menawarkan telur rebus nya dengan gombal saudara ganteng.
Jadi, saya iseng tanya….
“Babulu inang?…” Nah ini artinya, ‘berbulu kah bu?’
Langsung kena maki
“BABA MI!” maksudnya mulutmu…..
Dan, saya langsung permisi ke toilet. Eh…. keluar dari toilet si Ibu sudah menunggu. Jadi, harus beli. Nanti sambil milih milih telur yang tidak berbulu itu, akan ada tanya tanya….
Yang paling sering ditanya, ‘orang mana..?’ semakin jauh dari danau Toba anda jawab, harga telurnya kena pajak lebih tinggi. Sampai nanti kalau ternyata satu marga sama ibu penjual telur itu.
Nah, kalau satu marga pun lebih susah lagi. ”Tolonglah Ito, masa cuman beli 2 butir…….Ito ku nya kamu” Tolonglah saudara gantengku, masa cuman beli 2 butir telur tanpa bulunya, padahal kamu saudara gantengku…. kira kira begitu artinya.
Tapi itu pengalaman mengasikkan aku rasa….. sangat manusiawi. Gak pakai basa basi, senyum sana senyum sini.
Yang paling sering ditanya, ‘orang mana..?’ semakin jauh dari danau Toba anda jawab, harga telurnya kena pajak lebih tinggi. Sampai nanti kalau ternyata satu marga sama ibu penjual telur itu.
Nah, kalau satu marga pun lebih susah lagi. ”Tolonglah Ito, masa cuman beli 2 butir…….Ito ku nya kamu” Tolonglah saudara gantengku, masa cuman beli 2 butir telur tanpa bulunya, padahal kamu saudara gantengku…. kira kira begitu artinya.
Tapi itu pengalaman mengasikkan aku rasa….. sangat manusiawi. Gak pakai basa basi, senyum sana senyum sini.
Gambar diatas adalah terminal kapal kayu di Ajibata. Dari sini anda bisa memilih kapal kayu yang akan bergerak ke Pulau Samosir. Umunya ke Tuk Tuk atau Tomok. Nanti kapalnya akan melaju sambil singgah singgah jemput penumpang di hotel hotel. Hampir semua hotel yang menghadap danau ada dermaganya. Jadi kalau anda dari hotel, tunggu saja. Sampai jam 6 - 7 sore operasi berakhir.
Kalau naik mobil dari Parapat juga bisa naik kapal fery KMP Tao Toba. Satu satunya kapal fery yang ngangkut mobil di danau ini.
Kalau gambar di atas adalah keluarga yang main main perahu dayung pakai kaki. Ini biasanya disewakan di sekitar hotel di Parapat. Saya tidak tahu berapa ongkosnya. Gak doyan dayung.
Memang dibutuhkan kejelihan memelihara Toba yang sangat potensial ini. Karena selain daerah tujuan wisata, danau ini juga tempat bergantung banyak keluarga yang nelayan. Namun, melihat yang seperti ini saya justru suka. Makanya kamera Canon saya gak bisa diam melihat objek objek alami yang bertebaran di mana mana.
Lihat latar belakang foto di atas. Inilah gambaran suramnya danau Toba. Lihat betapa kotornya air danau itu. Sampah dimana mana. Anak sekolah yang baru pulang, nunggu kapal kayu jalan, malah asik merokok. Dinamika kehidupan tak ada habisnya. Karunia alam teramat indah yang sayangnya sudah sekian lama ditelantarkan. Saya khawatir sebentar lagi Danau Toba diklaim sebagai milik Malaysia. karena saat ini yang saya dengar dari teman teman di Parapat, banyak tanah di sekitar Danau yang sudah dibeli warga negara Malaysia.
Sementara orang Batak yang sukses di perantauan masih kurang untuk investasi membangun kampung halamannya. Entah kapan bisa melihat Danau Toba lagi. Danau indah yang udaranya sejuk. Mungkin kelak kalau saya ke sana lagi, gerakan ‘Danau Toba Bukan Tempat Sampah’ sudah berhasil dijalankan.
Rabu, 30 November 2011
Panorama Danau Toba
04.57
mario zebedia
No comments
Pemandangan indah dari perairan danau Toba menjelang fajar menyingsing dan tenggelam. Banyak titik pandang Danau Toba yang sangat menarik yang belum dinikmati karena pengelolaan priwisata dan lingkungan yang kurang baik.
Senin, 21 November 2011
Legenda Asal Usul Danau Toba
20.03
mario zebedia
No comments
Berhubung banyak kawan yang ingin melihat gambar danau toba, saya sudah menemukan blog yang memuat beberapa gambar indah seputar danau toba. Silakam mampir ke koleksi gambar danau toba berikut.
Dongeng dan cerita rakyat tentang legenda asal usul danau toba sepertinya menjadi cerita yang menarik untuk dibicarakan. Karena pada dasarnya sejarah tentang terbentuknya danau toba ini cukup unik. So, gak adanya kan utk sedikit menyinggung proses pembentukan danau toba dari sisi cerita rakyat atau biasa disebut Legenda. Untuk membaca legenda sejarah terjadinya danau toba , silakan baca saja artikel singkat dibawah ini. Semoga Bermanfaat. Oh ya, nanti beberapa gambar tentang Danau toba yang ada juga akan ditampilkan dibawah setelah legenda asal usul danau toba ini ditulis.
Dea Rosa, 2007, Seri Mengenal Indonesia – Cerita Rakyat 33 Provinsi dari Aceh sampai Papua, Indonesiatera
Jangan Lupa juga untuk membaca Artikel legenda danau toba bahasa Inggris di artikel saya yang lain. Atau kunjungi www.tobastory.co.cc untuk cerita lain dalam bahasa Inggris.
Cerita diatas hanya versi singkatnya saja. Untuk versi yang asli, mungkin kawan bisa cari di perpustakaan lokal, buku dongeng lain, dan kalau bisa dicari juga di perpustakaan kebudayaan atau sejenisnya.
Untuk melihat gambar danau toba paling cantik dan indah. Segera berkunjung ke web tersebut.
Trims buat mampir. Dan silakan berkomentar dibawah ya.
Dongeng dan cerita rakyat tentang legenda asal usul danau toba sepertinya menjadi cerita yang menarik untuk dibicarakan. Karena pada dasarnya sejarah tentang terbentuknya danau toba ini cukup unik. So, gak adanya kan utk sedikit menyinggung proses pembentukan danau toba dari sisi cerita rakyat atau biasa disebut Legenda. Untuk membaca legenda sejarah terjadinya danau toba , silakan baca saja artikel singkat dibawah ini. Semoga Bermanfaat. Oh ya, nanti beberapa gambar tentang Danau toba yang ada juga akan ditampilkan dibawah setelah legenda asal usul danau toba ini ditulis.
Tersebutlah seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang diri di bagian Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing ikan.Sumber Referensi :
Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan, ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya. Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia.
Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukan kepalanya tanda bersedia.
“Namun aku punya satu permintaan, kakanda.” katanya.
“Aku bersedia menjadi istri kakanda, asalkan kakanda mau menjaga rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan.”
“Baiklah, Adinda. Aku akan menjaga rahasia itu.” kata pemuda itu.
Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu. Namun ketika beranjak besar, si Anak ini selalu merasa lapar. Walapun sudah banyak makan-makanan yang masuk kemulutnya, ia tak pernah merasa kenyang.
Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan, marahlah hatinya. Karena lapar dan tak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar.
“Dasar anak keturunan ikan!”
Ia tak menyadari, dengan ucapannya itu, berarti ia sudah membuka rahasia istrinya.
Seketika itu juga sang anak sambil menangis pergi menemui ibunya dan menanyakan apakah benar dirinya adalah anak keturunan ikan.
Mendengar hal tersebut, sang ibu pun terkejut karena suaminya telah melanggar sumpah mereka terdahulu.
Setelah itu si ibu memutuskan untuk kembali ke alamnya. Lalu tiba tiba langit berubah gelap dan petir menyambar kemudian turunlah hujan dengan derasnya.
Sang ayah menjadi sedih dan sangat menyesal atas perbuatannya. Namun nasi sudah menjadi bubur. Ia tak pernah bisa bertemu kembali dengan istri dan maupun anaknya yang disayanginya itu.
Di tanah bekas pijakan istri dan anaknya itu, tiba-tiba ada mata air menyembur. Airnya makin lama makin besar. Lama-lama menjadi danau. Danau inilah yang kemudian kita kenal sampai sekarang sebagai Danau Toba.
Dea Rosa, 2007, Seri Mengenal Indonesia – Cerita Rakyat 33 Provinsi dari Aceh sampai Papua, Indonesiatera
Jangan Lupa juga untuk membaca Artikel legenda danau toba bahasa Inggris di artikel saya yang lain. Atau kunjungi www.tobastory.co.cc untuk cerita lain dalam bahasa Inggris.
Cerita diatas hanya versi singkatnya saja. Untuk versi yang asli, mungkin kawan bisa cari di perpustakaan lokal, buku dongeng lain, dan kalau bisa dicari juga di perpustakaan kebudayaan atau sejenisnya.
Untuk melihat gambar danau toba paling cantik dan indah. Segera berkunjung ke web tersebut.
Trims buat mampir. Dan silakan berkomentar dibawah ya.